One Day Riding to Tasikmalaya

Riding 23 Februari 2022, Bandung Tasikmalaya pp sekitar 218 km dalam waktu 6 jam.

Rabu 23 Februari 2022, rider KEBETULAN (Keluarga Besar Tujuh Sembilan ITB) melakukan one day riding ke Tasikmalaya dari Bandung dengan tema “Nyampeur Teh Ate”. Teh Ate adalah rekan ITB79 yang menetap dengan suaminya, mas Pudji, di kota Tasikmalaya. Saya perkirakan jarak yang akan ditempuh sekitar 218 km dalam waktu hampir sekitar 6 jam.

Titik kumpul kami adalah Rumah Kayu di daerah Ciwaregu, berkumpul pada jam 07 pagi. Tentu saja sebelum memulai perjalanan kami semua menikmati bubur ayam yang disediakan oleh rekan Sis. Sebelum memulai perjalanan, kami merancang terlebih dahulu rencana perjalanan.

Menikmati sarapan bubur ayam.
Bergaya sebelum riding dimulai.
Mulai riding Nyampeur Teh Ate

Direncanakan perjalanan riding kami melalui jalan-jalan utama. Melalui Cicaheum, Cileunyi, kemudian naik ke Nagrek dan kemudian turun ke arah Malangbong. Dari Malangbong diteruskan ke Ciawi dan akhirnya menuju Tasikmalaya melalui Cihaurbeuti.

Segmen pertama perjalanan kali ini adalah dari Rumah Kayu menuju Rumah Makan Saung Rangon di daerah Indihiang Tasikmalaya. Segmen ini sejauh 99.4 km kami tempuh dalam waktu 2 jam 26 menit. Kami sampai di rumah makan Saung Rangon pada jam 10:09 pagi.

Sesuai dengan tema riding kali ini, “Nyampeur teh Ate”, kami lanjutkan perjalanan menuju rumah teh Ate di daerah Yogya Permai, Tasikmalaya. Kedatangan kami disambut dengan surabi dan ranginang khas Tasikmalaya.

Berfoto di rumah teh Ate.
Ranginang dan Surabi, nyamm.
Menikmati makanan khas, Ranginang dan Surabi.

Selanjutnya kami menuju kembali ke Saung Rangon untuk menikmati makan siang sambil beristirahat. Makanan di Saung Rangon memang luar biasa, ikan asam manis, ayam goreng, serta nasi pulen kami nikmati sambil memang keindahan pesawahan disekitar rumah makan.

Bergembira di Saung Rangon. Cap Gajah semua, mas Pudji TK78, teh Ate BI79, saya dan mas Sis EL79, kang Dadang SI79 dan mbah Mahfudz MS79.
Cap Gajah 79 semua.
Ada ayam goreng, karedok, dan gurame asam pedas. Semuanya enak. Mani raos.

Ketika kami sedang menikmati makan siang, keponakan saya yang berada di Tasikmalaya, alo Nani, datang membawa oleh-oleh dua bungkus besar opak untuk dibawa ke Bandung. Waduh saya menyesal deh tidak membawa carriage yang lebih besar. Carriage sudah penuh dengan oleh-oleh rujak dan ranginang dari teh Ate dan Mas Pudji. Terpaksa saya hanya membawa satu saja bungkus opak besar. Punten.

Setelah menikmati makan siang di Saung Rangon, kami melanjutkan perjalanan untuk kembali ke Bandung. Kami menargetkan jam 16:00 sudah berada di Bandung mengingat perkiraan cuaca yang mengatakan bahwa menjelang sore hari akan turun hujan.

Di Saung Rangon, bersiap kembali ke Bandung.
Mulai kembali ke Bandung.

Ketika baru sampai daerah Sumberjaya, Cihaurbeuti, kami terpaksa berhenti untuk memakai jas hujan karena hujan cukup deras. Hujan deras tersebut memaksa kami untuk berhenti berteduh di SBPU Cihaurbeuti. Setelah hujan agak reda, kami melanjutkan perjalanan menuju Ciawi, kemudian Nagrek melalui Malangbong. Hujan yang turun menyebabkan jalan agak licin, kami tempuh jalan tersebut dengan kehati-hatian.

Menjelang Limbangan hujan mulai reda dan jalan mulai agak kering tidak selicin dan sebasah sebelumnya, sehingga kami bisa lebih memacu kecepatan motor. Mendekati Lingkar Nagrek, jalan sudah kering, sehingga kami memutuskan untuk berhenti sejenak di Terowongan Lingkar Nagrek untuk melepas jas hujan sekalian berfoto ria.

Bergaya di Terowongan Lingkar Nagrek.
Berfoto di Terowongan Lingkar Nagrek.

Perjalanan dilanjutkan kembali menuju Ma’soem University di daerah Cicalengka sebagai pit stop terakhir menjelang kota Bandung. Ternyata 5 menit sebelum sampai di tujuan, hujan rintik-rintik mulai turun, memaksa kami untuk mempercepat perjalanan agar cepat sampai di Ma’soem University.

Dijamu Tahu Sumedang, Ubi Cilembu dan Kelapa Muda oleh Rektorat. Mani raos
Berfoto di depan Ma’soem University.

Kami disambut dengan tahu Sumedang, ubi Cilembu, Kelapa Muda dan kopi hangat ketika sampai di Ma’soem University. Hatur nuhun kang Dadang sudah menyiapkan hidangan dan minuman ketika kami beristirahat dari perjalanan riding yang menyenangkan. Setelah beristirahat hampir satu jam di Ma’soem University, kami melanjutkan perjalanan menuju Bandung melalui Cileunyi terus melalui Cicaheum.

Sekitar jam 18 saya sudah sampai kembali ke rumah dengan selamat. Terima kasih kepada teh Ate dan mas Pudji yang sudah bersedia kami kunjungi, alo Nani yang sudah menyempatkan bertemu dan juga rekan-rekan rider KEBETULAN, kang Dadang, Mas Sis dan mbah Mahfudz yang telah sama-sama riding ke Tasikmalaya “Nyampeur teh Ate”. Riding yang menyenangkan.

Comments are closed.

  • © andjar firmansjah